Makanan Korea
Gochujang
Kacang Kedelai merupakan pangan konsumsi sehari-hari mayoritas warga korea dalam bentuk sup, bumbu, dan lauk dikarenakan kandungan gizi kacang kedelai yang tinggi. Penggunaan kacang kedelai dalam bentuk bumbu dengan penambahan bubuk cabe merah dan telah melewati proses fermentasi bernama gochujang. Pembuatan bumbu ini menggunakan guci tanah liat bernama "Ongki" dan hal yang unik pada guci ini adalah lubang kecil yang terbentuk pada guci ketika dipanasakan sehingga proses fermentasi dapat berjalan dengan baik. Bukan hanya masyarakat korea zaman dulu saja yang menyukai gochujang, Gochujang juga sangat digemari oleh keluarga kerajaan korea.
Pembuatan gochujang dimulai dengan pengukusan kacang kedelai. Kacang kedelai yang sudah matang dicetak dalam bentuk balok (meju) untuk difer- mentasi selama 20-90 hari. Kemudian, meju dihancurkan dan ditambahkan dengan garam, bubuk beras, bubuk cabe merah dan diaduk menjadi bentuk pasta. Pasta akan dimasukkan ke dalam guci tanah liat untuk difermentasi selama 3-6 bulan. Pembuatan gochujang sekarang di Korea semakin banyak dilakukan di dalam pabrik dengan peralatan modern. Akan tetapi, efek negatif dari gochujang yang diproduksi secara modern yaitu dapat menurunkan kandungan gizi dan bakteri baik yang ada pada gochujang.
Makanan yang cocok dimakan dengan Gochujang :
1.Bibimbap
Bibimbap merupakan hidangan yang terbuat dari campuran antara daging sapi, nasi, dan berbagai variasi sayuran dan gochujang. Bibimbap dikonsumsi dengan cara terlebih dahulu mengaduk saus gochujang hingga tercampur rata dengan nasi. Bibimbap memiliki tampilan yang sangat berwarna dari berbagai jenis sayuran yang digunakan.
2.Topokki/Tteokbokki
Topokki merupakan street-food yang laris terbuat dari beras dan diben- tuk menjadi gulungan-gulungan berukuran kecil.Topokki memiliki kombi- nasi rasa gurih,manis, pedas yang berasal dari penambahan saus gochujang dan sering dikonsumsi sebagai cemilan.
3. Soondubu Jjigae
Soondubu memiliki arti "tahu lembut" dan Jjigae berarti "rebusan" dan jika dikombinasi 2 kalimat tersebut berarti "rebusan tahu yang lembut". Hidangan ini umumnya disajikan ketika panas mendidih dan terdiri dari tahu, kerang, jamur, gochujang, dan daun bawang.
Sumber : Nathaniel
Alumni Teknologi Pangan
Universitas Pelita Harapan